Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Rezeki Itu Pasti, Kemuliaan yang Dicari

23 Maret 2024   13:12 Diperbarui: 8 April 2024   01:01 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Memberi rezeki. (Sumber: KOMPAS/CAHYO HERYUNANTO)

Rezeki itu tahu di mana kita berada. Kita lah yang tak pernah tahu lewat jalur mana Allah memberikannya. Harusnya jika sudah yakin seperti itu, kekhawatiran "besok makan apa" harusnya sudah tidak pernah terucapkan lagi di bibir kita. 

Namun, terkadang godaan dunia sangatlah melenakan. Semua dipoles dengan indah bahkan semuanya seolah layak untuk diperjuangkan. 

Padahal, semua manusia yang Allah ciptakan sudah punya takarannya masing-masing. Tinggal berusaha terbaik  dan menjadikan dunia ini sebagai tempat persinggahan semata. 

Ya, persinggahan yang jika memang ada rintangan harusnya minta sama Allah solusinya. Bukan kemudian bergantung pada selainNya apalagi menganggapnya sebagai sebuah kebetulan atau keberuntungan. 

Dunia memang tempat bercocok tanam. Semua dilakukan dengan tujuan bisa produktif menghasilkan tak hanya karya tetap juga peluang cuan. 

Namun, apakah kemudian upaya yang dilakukan tersebut benar-benar sesuai kehendakNya? Atau kita menabrak beberapa norma yang harusnya sudah jelas menjadi alasan Allah menangguhkan rezeki dariNya? 

Allah tidak pelit. Tidak sama sekali. Dari sifat namanya yang Maha Pemberi Rezeki tentu tidak ada keraguan sama sekali. Namun, realitanya justru menjauh dari apa yang sudah ditetapkanNya. 

Bekerja sebagai Bentuk Menanti Waktu Ibadah

Tidak banyak yang sepakat dengan kalimat tersebut. Padahal dalam lubuk hati semua manusia beriman sangat yakin bahwa memang dunia ini hanya tempat singgah, tempat untuk beribadah. 

Kalau pun ada kenikmatan dunia di dalamnya, itu Allah berikan pun bukan cuma-cuma. Selalu adan tujuan tersirat yang harus dihubungkan dengan tugas kita sebagai hamba. 

Ada yang diberi kekayaan semata-mata bukan karena bekerja dari pagi hingga malam. Keberkahan dari bekerja itulah yang Allah ganti dengan nikmat dunia yang seringkali membuat iri sebagian manusia lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun