Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takbir dan Rezeki

10 April 2024   13:46 Diperbarui: 10 April 2024   15:51 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salat Idul Fitri. Sumber gambar: Kompas/Garry Andrew Lotulung.

Takbir telah berkumandang sejak semalam
Barisan orang-orang bergamis dan bermukena
melintas menuju masjid atau lapangan terbuka
dengan raut wajah semringah sarat kemenangan

Anak-anak berjingkrak karena baju barunya,
dan setumpuk jajanan terserak di atas meja
serta membayangkan berhelai-helai uang
bakal menyesaki kantong celananya

Orang-orang dewasa berpelukan
Anak-anak muda mencium punggung tangan
orang-orang yang lebih tua
tampak saling bermaafan dalam sukacita

Bumi seakan tak menyisakan kelam
di permukaannya

Kalau ingin menikmati sajian lucu, silakan singgah menekuri kisah kocak doa "ajaib" orang-orang zaman dulu.

Padahal sesosok kepala rumah tangga
yang baru kehilangan mata pencahariannya
menyingkap seinci kain penutup jendela
melongok orang-orang berlalu-lalang

Ia berharap hidungnya bakal mengendus
aroma rezeki yang datang
dari tempat-tempat tak terduga

Anak-anaknya tak ikut berjingkrak
merayakan baju baru
dan sekian ratus ribu di saku celana

Kini kakinya melangkah tinggalkan rumah
diiringi istri yang menggandeng anak-anaknya
berbaur dengan orang-orang yang bergembira

Sang lelaki berupaya keras mengokohkan hati
berharap setiap ayunan kaki dikalkulasi
dan kelak ditukar dengan kecukupan rezeki
yang ia tak tahu datang dari kanan atau kiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun