Saya sematkan untukmu
dan hanya padamu
Saya sisipkan sebait rindu di antara embun pagi
dan kabut yang menyelimuti halaman rumahmu
yang kata per katanya terpatri alunan puisi
apakah kau membacanya?
Itu! kini ia telah menyebar
di pot gantungan, lalu mengudara ke cakrawala
apakah kau melihatnya?
Udara pagi menusuk dinginmu
yang sendu tersirat membisik rindu
dan harusnya masuk ke dalam hatimu
apakah kau merasakannya?
V. Dari Kejauhan, Saya Kirimkan Salam
Bersama embun pagi ini
yang bersembunyi di bawah daun
pot gantung depan rumahmu
Saya sisipkan sepotong prosa
yang merdu nan sendu
mengalun malu di antara pikiran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!