Mohon tunggu...
Storin
Storin Mohon Tunggu... Penulis - 🌻

seribu jiwa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bara Tanpa Titik

18 Agustus 2022   01:50 Diperbarui: 18 Agustus 2022   01:54 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat sekali baru saja Kedua Orang Tua Bara sampai didepan ruangan, dokter pun keluar dari ruangan untuk menjelaskan bagaimana kondisi Bara saat ini.

Sambil didampingi oleh dua orang suster saat itu dokter pun berkata. "Siapa keluarga atas nama saudara Bara Saputra?"

Langsung Kedua Orang Tua Bara menghadapi dokter dan siap untuk mendengarkan penjelasan bagaimana kondisi Bara saat ini.

Tante Rika (Mamah Bara) kemudian menangis dan seketika itu Tante Rika terjatuh pingsan.

Aku dan Bapak Toto yang duduk dengan gelisah disudut kursi antrean langsung berdiri dan menghampiri dokter, apa yang sedang terjadi dengan Tante Rika dan Bara disana.

Mencoba untuk lebih tenang diri ku tidak ingin berlebihan, saat dokter menatap ku dan berkata. "Mba yang membawa saudara Bara ya dengan waktu yang tepat." tanya dokter .

"Iya dok " jawab ku cepat.

"Awal nya kondisi Bara sudah bisa di selamatkan tetapi darah keluar terlalu banyak, dan Tuhan berkata lain," kata Dokter kembali berbicara dengan ku.

Rasanya tak dapat berkata lagi, aku menangis dengan begitu hebat nya dan memeluk Tante Rika yang saat itu sudah mulai tersedar kan.

Aku menangis dan meminta maaf kepada Tante Rika, sambil aku ciumi kedua tangan nya .

"Tante maafkan aku, Ini memang salah ku".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun