Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Bara Tanpa Titik

18 Agustus 2022   01:50 Diperbarui: 18 Agustus 2022   01:54 416 4
Aku pernah menabur bunga mawar yang warnanya kemerahan..
Seletah matanya terpejam hingga aku tidak tau kapan lagi mata ini saling bertatapan..
Jika kekinian jarak  bukan lagi soal ukuran kilometer, pantas kah kita dipertemukan kembali oleh Tuhan..

Puluhan sesal membatu bersama asa menyatu
Getaran nafas tak bisa diatur..
Kini semesta telah menegur agar bercanda tidak harus penentu..

Bara telah pergi hingga baunya tak tercium..
Saat tidung maaf telah membahu menjadi desakan rasa baru..
Memesan takdir memang harus bersabar bersama konsistensi dalam debar..

Pikirku begini meski orang pikir begitu..
Jalan raya jadi saksi ketika patahan kaki menapaki..
Coba berhenti dan resapi detik yang terjadi..
Bara mohon jangan pergi lagi..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun