Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gawean Omah

5 Desember 2020   11:00 Diperbarui: 5 Desember 2020   11:16 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Woo yo aman lek ngunu. Duwite sik akeh kan?"

Diman ngguyoni bojone. Sing diguyoni mung nyebek.

"Min, mandeg," Wiji mbengoki anake maneh.

"Sik ta, Mak," saure Tomin.

"Ayo adus."

"Cupangmu nang ndi?" takoni Diman nang anake.

"Mati," saure Wiji.

"Gak mati, semaput," ganti Tomin sing nyauri.

"Semaput opo, wong ngambang ae ngunu kaet mau, gak obah blas."

"Heh, wis mati?" takone Diman.

"Yok opo gak mati wong botole diubek-ubek ae kok," Wiji nyauri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun