Mohon tunggu...
Roro Asyu
Roro Asyu Mohon Tunggu... Freelancer - #IndonesiaLebihLemu

suka makan, suka nulis, suka baca, tidak suka sandal basah www.rinatrilestari.wordpress.com www.wongedansby.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gawean Omah

5 Desember 2020   11:00 Diperbarui: 5 Desember 2020   11:16 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tak ambung?"

Diman ndisiki omongane bojone sing nyeneni anake.

"Ojo dibelani," saure Wiji.

Diman mesem. Omahe lek ora rame, rasane koyo ono sing ilang. Masio mulih kerjo kesel, wayahe leren, wis biasa krungu bojone karo anake bengok-bengok.

"Mene aku kate melu Mbak Tri, Pak. Ngancani blonjo."

"Nang mal?"

"Gak, nang pasar. Kate slametan."

"Emang pasare wis buka?"

"Uwis. Pokok maskeran, ngko dicek suhune sik lek kate mlebu, lek panas gak oleh."

"Lha bathukmu opo gak ben dino panas? Ngko gek gak oleh mlebu."

"Panas lek gak nduuwe duwit," saure Wiji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun