Mohon tunggu...
Miftah RinaldiHarahap
Miftah RinaldiHarahap Mohon Tunggu... Lainnya - Gerilyawan Pembaru

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gulita Malam

13 Mei 2023   23:11 Diperbarui: 13 Mei 2023   23:15 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gulita malam sudah setengah jalan
Kita masih saling berpelukan
Sambil bertatapan dan berusaha bangkit dari keterpurukan
Kita saling melontar senyum agar alasan untuk bertahan tetap menyala
Kekasih,segala duka - lara itu "arke" dari realitas
Ia mengada bersama manusia
Ia mengada membuat manusia sadar akan makna
Ia mengada agar realitas penuh romantika
.
Gulita malam sudah setengah jalan
Kita sudah larut dalam keheningan
Sementara itu di jalanan,gelak-tawa sepasang nyawa masih terdengar riuh
Lalu,dengan suara lirih kau bertanya: apakah mereka telah terbebas dari realitas?
Mendengar itu aku hanya diam dan terus diam
Sebab,setiap dari kita hanya diberi tiga hal yaitu kesadaran,kebermaknaan,lalu bertahan
Dan,tiga hal itu yang membuat setiap dari kita punya cerita dan realitas penuh dengan romantika.


Yogyakarta,13 Mei 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun