Mohon tunggu...
Rifqi Badruzzaman
Rifqi Badruzzaman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pengen jadi penulis

Masih belajar dan terus belajar, Mohon berikan masukan tentang apa yang harus saya perbaiki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengurai Rasa di Ujung Pena

2 Mei 2024   09:00 Diperbarui: 4 Mei 2024   05:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini

Drama kehidupan kembali berjalan

Di bawah wajah kulminasi sang Surya

Kuletakan harap pada kaki yang mulai goyah untuk melangkah

 Diatas kertas kelam

Penaku kembali menari

Menggoreskan tinta

Mengurai rasa dalam balutan berwarna jingga

Tentang pertemuan dalam sebait kisah yang abadi dalam kesunyian kata


Cakrawala menatapku iba 

Yang hanya mampu mengungkap rindu dalam rangkaian bait-bait aksara
Lucu memang,

Dengan segala kebodohan 

Aku Memeluk erat fatamorgana

Berharap waktu memainkan perannya

 Untuk dapat menjadikannya nyata

Walau terlihat sedikit memaksa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun