Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu dalam Sendu

8 Agustus 2020   07:20 Diperbarui: 8 Agustus 2020   09:50 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Dok. Smule.com)

1

Tak ada kata melainkan suara rintik hujan
Tak ada hangat melainkan dinginnya hujan
Hujan membasahi diri, dan garis pipi
Di sebuah motor astrea aku bersendu menepi

2

Menatap kegelapan langit tak berbintang
Harapan dilantunkan memohon ia datang
Sendiri dalam kesenduan adalah luka
Tak banyak kata selain temaram dalam duka

3

Ribuan rintik air tuhan turun di malam hari
Tiada bianglala bercahaya mewarnai malam penuh duri
Hanya sebuah rindu yang menghangatkan tubuh
Dalam selimut kerinduan aku berteduh

Jakarta/RB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun