Kehilangan
itu pasti kau rasakan
kau kecapi
kau ilakkanÂ
bahkan kau sapa dengan lugas
Kehilangan
jangan pernah datangi aku dalam lara
jangan sapa sepiku kini tanpa dia
jangan kau titip air mata ini di mata dan pipiku
Mengapa
mengapa kau justru berlari mengejarku
mengapa kau justru genggam tanganku yang gemetar
mengapa kau tikam sukma dan hatiku yang menyinta
mengapa kau malah memelukku erat
hingga bernafaspun aku tak bisa
Kehilangan yang menyapa
kehilangan yang memelukku mesra
kehilangan mendekapku dalam hening
kutetap berusaha ikhlas anakku
karena Dialah pemilikmu dengan jalan takdir
takdir yang sudah disepakati dalam rahim ibumu.
Selamat tinggal untuk kami
kamipun akan menyusulmuÂ
entah kapan karena semua rahasiaNya
semoga sebuah rumah di surgaNya telah terbuka pintunyaÂ
pintu kemudahan
mungkin pintu dhuha atau pintu kerahmatan dan kerohiman Ilahi.
Puisi bujukan sabar untuk keluarga Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istri.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI