Mohon tunggu...
Raa Tyas Putri
Raa Tyas Putri Mohon Tunggu... Mahasiswi

Fiat justitia ruat coelum atau fiat justitia pereat mundus - sekalipun esok langit akan runtuh, meski dunia akan musnah, atau walaupun harus mengorbankan kebaikan, keadilan harus tetap ditegakkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Kopi

7 Februari 2025   06:18 Diperbarui: 7 Februari 2025   06:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto secangkir kopi dan buku (Sumber : Meta AI) 

Dalam pekat kopi pada cangkir lusuh,
Rindu mencuat, menari tanpa tubuh,
Aroma yang hadir, hangat menyapa,
Menggiring ingatan pada senyummu yang ada.

Setiap teguk membawa cerita,
Tentang jarak yang menjelma duka,
Kopi pahit, seperti rindu ini,
Tak pernah mudah, namun tetap ku nikmati.

Uap yang naik, mengurai bayangan,
Wajahmu hadir dalam keheningan,
Seolah kau di sini, di sisi meja,
Meski nyata hanya kosong yang bercerita.

Rindu dan kopi, sahabat sepi,
Saling melengkapi dalam sunyi,
Pada malam, aku tenggelam,
Di antara kenangan yang tak terpendam.

Dan saat cangkir ini kosong akhirnya,
Rindu tetap tinggal, memenuhi jiwa,
Karena seperti kopi yang kuteguk perlahan,
Rindu padamu tak pernah selesai, tak pernah usai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun