Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Selain Kopi, Inilah Minuman yang Berguna Mencegah Sembelit

20 Agustus 2025   07:59 Diperbarui: 20 Agustus 2025   08:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Minuman Teh Herbal (Sumber Foto Pixabay). 

Sembelit atau konstipasi pasti sesekali bisa saja terjadi kepada hampir semua orang. Banyak faktor sebagai penyebab sembelit yang dialami seseorang, salah satunya adalah gaya hidup dalam menerapkan pola makan dan minum. 

Jika sembelit sudah kronis, kemudian upaya perubahan pola makan dan gaya hidup tidak membantu, maka segera pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Bagi kita penggemar kopi, cukup dengan secangkir kopi hitam hangat tanpa gula di pagi hari, selain bisa meningkatkan energi, juga kopi dapat membantu memperlancar buang air besar. 

Kopi mungkin terkenal dapat membantu mencegah sembelit, tetapi bukan satu-satunya minuman yang dapat membantu memperlancar buang air besar secara teratur. 

Apa pun minuman favorit yang kita sukai, satu hal terpenting adalah pemenuhan hidrasi yang cukup merupakan langkah kunci untuk mengatasi sembelit, melancarkan proses buang air besar. 

Selain kebutuhan cairan yang cukup, juga jangan lupakan konsumsi buah dan sayur. Buah dan sayur sangat kaya air dan serat sehingga membantu menjaga sistem pencernaan tetap lancar.

Jika mengalami sembelit, maka kita harus memastikan tubuh terhidrasi dengan baik yang harus menjadi prioritas utama agar mengamankan organ pencernaan. 

Penelitian telah menemukan bahwa perubahan kecil dalam hidrasi dapat meningkatkan risiko sembelit karena feses sebagian besar terdiri dari air hingga 74%. 

Cairan dalam organ pencernaan tersebut sangat penting untuk menjaga feses tetap lunak dan mudah dikeluarkan. Hal itu karena ketika tingkat hidrasi menurun, maka usus besar menyerap air saat makanan melewatinya, yang menyebabkan feses menjadi keras. 

Sementara itu setiap orang memiliki perbedaan dalam hal frekuensi buang air besar normal. Umumnya dapat bervariasi dari setiap orang, ada yang setiap hari ada juga yang setiap dua hari yang penting teratur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun