Kesimpulan dari projek larangan membuang sampah di lahan kosong ini adalah bahwa menjaga kebersihan lingkungan bisa dimulai dari langkah sederhana.
Ambisi tanpa aksi hanyalah debu, dihalau angin, hilang tanpa jejak.
Malam ini saya kembali bernostalgia dengan sosok mentor yang banyak memberi warna dalam perjalanan hidup saya, Mas Redy. Seorang senior HMI Cabang Mal
Aku berjalan di dalam diriku sendiri, menyusuri lorong-lorong sepi. Menanti detak, menanti isi, menanti siapa—atau apa—yang sudi mengisi.
Dan paling menyakitkan lagi dari itu adalah benar-benar kosong dalam kesendirina dan sepi yang menghimpit.
Uang ditarik dari meja makan hingga piring jadi semakin kosong.
Layaknya oksigen, Ruang Kosong adalah hal yang amat penting bagi kehidupan kita
Ini bukan tentang kehilanganMelainkan jeda sebuah perjalananKetika yang datang berakhir pergiKetika keramaian berujung sunyiTidak ada yang abadi adala
Sejak malam itu, kastil tua dikenal oleh penduduk sekitar sebagai tempat yang selalu penuh dengan tawa pria dan wanita, meski kosong
gedung berdiri gagah di tepi jalan, benderah berkibar ditiang tertinggi. namun didalam, hanya gema angi, orang-orangnya entah kemana pergi.
"Kalau kau pergi, aku akan mencintaimu dalam sunyi sampaii akhir. Kalau kau tetap, aku akan mencintaimu dalam terang sampai akhir."
Sudahkah kita merdeka, dari menggerutui debu-debu,
Sesekali ruang-ruang kosong itu menimbulkan gema. Memekik telinga hingga sakit sampai ke kepala.
Puisi untuk manusia yang dibuat oleh seekor kera
Karena ketika baterai habis dan sinyal hilang, hanya jiwa yang tenang, hati yang bersih, dan kasih yang tuluslah yang mampu menjadi sumber kekuatan.
Ketika kita berani berhenti, kita memberi ruang untuk hal-hal penting hadir kembali—rasa, intuisi, kejernihan
Saat hidup terasa hampa meski semua ada, mungkin yang kita butuhkan bukan hal baru, tapi makna, arah, dan koneksi yang lebih dalam dari dalam diri.
Bayangkan kamu jalan-jalan santai, tiba-tiba... hap! semua udara lenyap. Gimana rasanya? Nah, itulah kondisi luar angkasa: tempat luas tak bertepi, pe
Hidup itu bukan karena keindahannya, melainkan bagaimana kamu bertahan untuk hidup.