Kau teriak tentang langit yang ingin kau gapai,
tapi tanganmu bahkan tak bergerak meraih ranting terendah.
Kau berkhutbah soal mimpi besar,
sementara langkahmu tersandera malasmu sendiri.
Aku jengah,
sebab ambisimu hanya berisik di telinga,
sementara aksimu nihil di pandangan.
Kau lupa, surga tak dibayar dengan kata-kata,
tetapi dengan amal yang nyata.
Ambisi tanpa aksi hanyalah debu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!