Seperti tanah tandus yang menggenggam air.Â
Menepis semua keraguan yang sudah terlanjur pasti.Â
Tak mengerti akan kesetaraan dan konsekuensi.
Menguning seperti cucian pakaian yang putih.
Ia sangat paham akan kesadaran diri.
Tapi tak sepenuhnya menyalahkan diri.
Hingga sekarang kerap menutupi diri.
Menjuntai layaknya gantung diri.
Sosok manusia yang dulu nya kera.
Merampas kewarasan dengan paksa.
Tanpa terbesit memori di kepala.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!