Mohon tunggu...
Dunia Wenda
Dunia Wenda Mohon Tunggu... Administrasi - Misteri Adalah Keindahan

Selamat datang di Dunia Wenda. Legakan Dahaga Sejenak Dengan Menikmati Kisah-kisah Misteri dan Inspiratif Dalam Kehidupan Fana Ini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari yang Hilang

17 Oktober 2019   11:35 Diperbarui: 17 Oktober 2019   11:51 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/Ferenc Gancs

Wenda mengerti dan memahami apa yang dibicarakan oleh pak ojek, walaupun dia tidak percaya ada hal-hal ganjil diluar akal logisnya. Karena memang sebagai mahasiswa Wenda biasa bergelut dengan logika. 

Secara tidak sadar Wenda melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 04.45. Dia pun mulai resah membayangkan muka Prof. Diyans yang seakan bersiap akan menerkamnya jika dia datang telat. 

"Wah kurang 15 menit lagi. Jarak kampusku masih agak jauh. Tidak akan terkejar kalau caranya seperti ini." pikirnya sambil memikirkan cara agar tidak telat. 

"Aku harus cari cara agar pak ojek mau mempercepat tunggangannya." pikirnya lagi. 

Memang Prof. Diyans itu terkenal kejam dan keji kepada mahasiswanya. Karena memang dia adalah dosen pembimbing paling senior dan banyak yang dibimbing beliau lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. 

Namun, memang banyak yang merasakan beliau memang terkenal bersikap keras terhadap mahasiswa bimbingannya. Para mahasiswa gentar mendengar namanya karena kebuasan karakternya. 

Akhirnya Wenda menemukan sebuah cara yang mungkin bisa menolongnya walaupun dia harus merelakan uangnya untuk membayar lebih kepada pak ojek. 

"Pak, ini kan sudah jam 5 kurang seperempat. Kalo bapak mau bantu saya sampai kampus Mewangi sebelum jam lima, saya akan bayar dobel untuk bapak." ujarnya menyampaikan ide yang barusaja dia dapatkan. 

Pak ojek berfikir untuk tidak menanggapi tawaran Wenda. Namun setelah berpikir agak lama "Agak bahaya sih,  tapi lumayan juga nih dapetnya. Emang entah kenapa hari ini lagi sepi banget penumpang bisa buat tambahan uang dapur. " ujarnya dalam hati.

"Oke neng, saya agak ragu sih.  Tapi saya akan coba lebih cepat neng" seraya menarik gas motor Pireo tahun 2018 nya. Motor pun seketika melaju dengan cepat menembus jalan yang sepi itu. Bahkan yang kalau diperhatikan memang sangat sepi sekali. 

Tiba-tiba setelah jalan beberapa ratus meter terlihat bayangan hitam melesat dengan cepat memotong jalan kendaraan pak ojek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun