Mohon tunggu...
Dunia Wenda
Dunia Wenda Mohon Tunggu... Administrasi - Misteri Adalah Keindahan

Selamat datang di Dunia Wenda. Legakan Dahaga Sejenak Dengan Menikmati Kisah-kisah Misteri dan Inspiratif Dalam Kehidupan Fana Ini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari yang Hilang

17 Oktober 2019   11:35 Diperbarui: 17 Oktober 2019   11:51 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/Ferenc Gancs

"Wah, kenapa aku sial sekali ya hari ini? Sudah hampir telat dan sudah naik ojek, ternyata dapatnya yang jalannya lamban seperti keong. Mana kurang 10 menit lagi jam 5.." pikir Wenda gelisah. 

Dia agak kebingungan karena dia merasa motor ojek yang dia tumpangi berjalan sangat pelan di jalanan yang sepi. 

Hanya satu-dua kendaraan yang melintas di jalanan yang selebar dua mobil ini. Dan sejauh mata memandang di sebelah kiri dan kanannya hanya terlihat semak dan pohon besar. Seakan-akan berisyarat pada orang-orang sehingga semua enggan melewatinya. 

"Bang.. Bisa lebih cepat dikit tidak? Saya sudah mau telat ini. Lagian jalanannya sepi gini kok bapak jalannya pelan sekali" ujarnya kepada pak ojek setengah berteriak. 

"Sabar neng, dan jangan teriak-teriak di daerah sini angker kalo sore-sore gini. Banyak setan lewat soalnya. " kata pak ojek menimpalinya. 

"Saya juga sudah potong jalan lewat sini biar lebih cepet sampai neng." tambahnya sesaat kemudian.

Memang kabarnya jalan Kaliblangka ini terkenal angker karena konon katanya dahulu sebelum dibangun jalan pintas ini adalah komplek kuburan kuno. Jalan pintas ini menghubungkan jalan raya Gator Sunyodo dan jalan raya Sultan Aseng, jika lewat jalan utama pengguna jalan harus memutar lewat jalan Pangeran Amsari. Dan itu bisa memakan waktu hampir setengah jam. Sedangkan jalan ini mempu menyingkat waktu perjalanan jadi 15 menit. 

Namun karena rumor yang beredar,  anehnya orang banyak yang percaya dan hanya sedikit orang yang mau lewat sini. Hal itu dikarenakan ada banyak cerita-cerita ganjil tentang kejadian aneh yang terjadi disini. 

"Memangnya beneran angker pak? " tanya Wenda kepada pak ojek penasaran. 

"Saya sih percaya neng, memang angker.  Banyak orang segen lewat sini neng.  Tapi kalau mau lebih cepat neng memang harus lewat sini. Dan saya percaya kita kudu ati-ati kalau lewat jalan angker seperti disini neng. "jawab pak ojek kepadanya. 

"Saya juga males jalan pelan begini, tapi cari selamet juga saya neng. Neng juga nggak mau ada apa-apa kan? " lanjutnya menambahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun