Mohon tunggu...
Breaking Reza
Breaking Reza Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis buku antologi Kebun Bunga Itu Telah Kering

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secarik Kertas Putih

7 Mei 2021   06:38 Diperbarui: 7 Mei 2021   06:45 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh: Breaking Reza

Secarik kertas putih
Hadir untuk dilukai permukaannya
Oleh aku dan kamu
Juga dia dan mereka

Mengukir yang disuka
Melepas setiap emosi yang bergejolak
Menumpahkan segala macam bentuk pikiran
Mengais isi hati yang terpendam

Secari kertas putih
Terkadang hadir sebagai bahan pelampiasan
Dari semua rasa amarah, benci, dan dendam

Secarik kertas putih
Digores dalam ukiran
Sebagai bentuk ungkapan
Mengungkap cinta yang tersembunyi

Ternodai dengan tinta hitam
Tertulis berbagai macam huruf
Terbentuk dalam untaian kata
Terisi sebuah kalimat tak bersuara

Di secarik kertas
Aku menggambarkan sosok diri
Yang terkadang menjerit
Sewaktu-waktu juga tertawa ria

Dalam secarik kertas
Kau lumuri kenangan
Membekas hingga terasa ke ujung batin
Menyatu di setiap detak nadi

Di permukaan kertas putih ini
Kita saling menulis
Kita juga berekspresi
Bersama satu tujuan

Tapi,
Pernahkah kita mendengar,
Jeritan kertas putih ini?
Yang terus terluka
Akibat tajamnya ujung pena

Tapi,
Pernahkah kita merasakan
Penderitaanya?
Saat merelakan tubuhnya
Dijammah oleh para pemilik nyawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun