Di atas putihnya kertas,
Sebuah titik hitam terlukis.
Kecil, namun begitu kontras,
Menarik perhatian, dan tak terelakkan.
Adalah titik hitam,
Simbol ujian dalam hidup.
Kehadirannya tak terduga,
Menerjang tanpa aba-aba.
Seperti tinta yang tumpah,
Menodai putihnya kertas.
Mengancam ketenangan,
Dan menimbulkan rasa was-was.
Namun, titik hitam itu,
Tak sesederhana yang terlihat.
Ia bisa menjadi ujian yang menguatkan,
Ataupun batu sandungan yang menjatuhkan.
Tergantung bagaimana kita melihatnya,
Sebagai rintangan yang harus dilewati,
Ataupun kesempatan untuk berkembang.
Hadapilah titik hitam itu,
Dengan berani dan tegar.
Jangan biarkan ia mengalahkanmu,
Tetapi jadikan ia pelajaran untukmu.
Seperti lukisan abstrak,
Titik hitam itu memiliki makna.
Memberikan dimensi pada putihnya kertas,
Dan membuatnya lebih indah.
Di antara lembaran kertas putih yang bersih,
Terukir titik hitam, tak terduga, tak terhindar.
Itulah ujian hidup, titik hitam yang mengganggu,
Namun juga titik awal dari kekuatan yang tersembunyi.
Dalam ujian hidup, kita diuji sebagaimana pena di atas kertas,
Mengarungi titik hitam yang menghalangi langkah.
Namun takdir tidaklah ditentukan oleh titik hitam,
Melainkan oleh cara kita meresponsnya dengan bijaksana.
Titik hitam itu, adalah kejadian yang tak terduga,
Rintangan yang tak terelakkan, duka yang mendalam.
Namun di balik titik hitam, terbentang ruang untuk pertumbuhan,
Kesempatan untuk merajut kisah keberanian dan ketabahan.