Kita beruntung diberikan akal dan pikiran. Setiap dari kita ini memiliki kelebihannya masing-masing. That's the point!
Cuman terkadang kita harus paham juga bahwa manusia memiliki perbedaan sistematika dalam penerimaan informasi.Â
Terkadang otak itu butuh memproses input-input yang telah diberikan. Hal ini terjadi karena perbedaan alur pikiran otak tiap manusia.Â
Ada yang daya tangkapnya cepet nyambung kalau dijelasin, ada yang "lemot" ketika dijelaskan sama orang yang memakai bahasa teori dan lain-lain.Â
Mungkin kalau diberikan contoh akan lebih mudah untuk ditangkap. Jadi, kembali lagi pada masing-masing individu bahwa mereka memiliki daya serap untuk menangkap suatu informasi yang berbeda-beda.
Contoh Curse of Knowledge
Curse of knowledge ini biasanya sering terjadi pada kalangan orang yang memiliki pemikiran jenius di mana mereka cenderung menghabiskan waktunya untuk memikirkan hal yang sulit dipahami oleh orang awam.Â
Berikut adalah sebuah contoh ilustrasi percakapannya.
Percakapan #1
Misalnya ketika kita sedang melakukan wawancara penelitian kepada petani tentang topik usaha tani.
"Pak, mau tanya biaya variabelnya yang digunakan dalam usaha tani kentang bapak ini apa aja ya pak, boleh disebutkan?"
Seketika bapak ini terdiam dong karena penanya memberikan clue yaitu biaya variabel.