Mohon tunggu...
Reviana Tyas Ayu Diani
Reviana Tyas Ayu Diani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM : 21107030010

Penikmat teh hijau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Overwhelm, Kamus Bahasa Jaksel yang Memengaruhi Kesehatan Mental

18 Mei 2022   18:11 Diperbarui: 22 Mei 2022   13:15 4653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Overwhelm. (sumber: pixabay.com/mohamed_hassan)

"Aduh kerjaan banyak, tugas numpuk, masalah ini gimana ya, belum lagi masalah yang itu," ucap seseorang dalam diamnya. Terkadang yang terlalu banyak diam sedang bertengkar dengan isi kepalanya sendiri. 

Seseorang yang sedang dalam fase pusing, stress, tertekan, dan kewalahan karena banyak hal yang terjadi secara bersamaan bisa disebut sedang overwhelmed. 

Istilah dalam bahasa Inggris inilah yang populer digunakan anak Jakarta Selatan aka Jaksel sehingga masuk dalam kamus bahasa Jaksel.

Tentu beberapa orang pernah merasakan overwhelm. Bentuk kewalahan ini tidak hanya terjadi dalam masalah pekerjaan, tetapi juga masalah dalam kehidupan sehari-hari. 

Terkadang ada hari yang berjalan tidak sesuai dengan rencana dan keinginan, misalnya saja tiba tiba mati listrik, internet lambat, bos marah-marah, kerjaan mepet deadline, badan udah capek, otak tidak bisa diajak kerja sama hingga kamu merasa tidak cukup waktu untuk menyelesaikan semua rencana yang ada.

Belum lagi pekerjaan rumah seperti cuci baju, cuci piring dan lainnya yang sudah menumpuk. Ada masalah sama orang tua, teman, bahkan masalah sama pacar yang bikin pusing.

Tapi kehidupan akan terus berlanjut sehingga orang akan cenderung mencoba untuk mengerjakan semua tanggung jawab dan kewajiban yang ada. 

Terkadang sampai kewalahan hingga akhirnya bisa membuat stress dan tidak produktif, yang terjadi malah stuck sama keadaan dan tidak bisa mikir secara jernih alhasil rencana jadi berantakan. Hal-hal yang harus dilakukan secara bersamaan akan terasa lebih susah dan lebih berat dari biasanya.

Dampak overwhelm juga tidak baik bagi kesehatan tubuh maupun mental. Bagi sebagian orang yang merasa menghadapi situasi sulit sendirian akan merasa panik, yang ada dalam pikirannya malah kemungkinan buruk yang akan terjadi. 

Perasaan panik begitu memicu emosi, seseorang akan mudah tersinggung, mudah menangis, bahkan marah. Sedangkan saat sebagian orang merasa hidupnya terlalu ramai hingga menyebabkan overwhelm ini akan merasa bahwa kabur dan menghilang sejenak dari kehidupan adalah solusinya.

Kewalahan memang sulit dihindari, ini dapat terjadi secara berkelanjutan. Namun bila terus menerus dapat mempengaruhi kesehatan mental. 

Perasaan panik dapat memicu anxiety, yakni ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Seperti yang kita ketahui menjaga kesehatan mental atau yang lebih sering disebut mental health adalah hal yang penting. Kamu harus lebih aware dengan kesehatan mental. 

Beberapa hal yang perlu kamu tau agar kemungkinan sedikit membantumu dalam menghadapi masa overwhelm yang dapat mengganggu mental health, simak tipsnya yuk.

1. Buat To Do List

Contoh to do list by @Nixxie/Pinterest
Contoh to do list by @Nixxie/Pinterest

Buatlah list kegiatan berurutan sesuai dengan skala prioritas. Misalnya bila ada tugas prioritaskan yang sudah mepet dengan deadline, lalu setelahnya baru melakukan pekerjaan rumah. 

Kategorikan list, hal yang harus dilakukan hari ini dan hal yang masih bisa dilakukan nanti. Lakukan satu per satu, jangan bersamaan. Jauhkan barang yang akan menganggumu. 

Selesaikan yang pertama baru kamu bisa lanjut mengerjakan yang berikutnya. List ini bisa kamu catat dibuku lalu ditempel di ruang kerja maupun menulisnya di hp. Bila perlu stel alarm di hp agar tidak lupa.

Bila semua hal yang harus dilakukan dalam list telah selesai berilah apresiasi bagi dirimu, sering disebut self reward. Perlu diingat juga self reward seharusnya tidak menyusahkan diri saat ini maupun dimasa depan. 

Self reward ini dapat digunakan untuk mengelola stress. Sederhana saja, lakukan hobimu seperti nonton film, mendengarkan musik, membaca buku dan lain sebagainya yang akan mengembalikan suasana hati jadi lebih baik.

2. Kita itu cukup

Perlu diketahui bahwa we are already enough, tidak perlu membanding-bandingkan diri dan merasa iri dengan pencapaian orang lain. 

Tidak perlu takut dan cemas ketika orang lain langkahnya sudah berada didepan. Yang terpenting ialah, terus bergerak maju menuju apapun yang hendak dicapai.

3. Selalu ada masanya

Mungkin saat ini banyak hal yang terjadi dalam hidup secara bersamaan, yang membuat bingung, capek, galau, bahkan sedih. Menganggap hari buruk dan rasanya pengen skip hari buruk ini. 

Lalu merasa menjadi orang yang paling kesulitan dan menderita. Ingat ya semua hal akan berlalu seiring berjalannya waktu. Semuanya hanya sementara.

Saat momen menyedihkan dalam hidup terjadi jangan pernah jadikan momen itu patokan bahwa hidupmu di masa depan akan terus menyedihkan. 

Percayalah Tuhan telah menyiapkan rencana indah, jadi masa senang, masa menikmati hidup dengan damai akan datang bila kamu sabar dan belajar untuk menikmati momen itu. Jangan menyerah, percayalah pada dirimu bahwa kamu bisa. Usahakan untuk melihat sisi positif dari suatu masalah.

4.  Pulihkan diri

Ambillah waktu untuk pulih. Pulih dari kecemasan, perasaan takut, dan menerima diri Kalau memang butuh istirahat, butuh waktu sendiri, butuh jeda, silahkan. Sekarang kita menyebutnya dengan healing. 

Terkadang emosi yang tertahan butuh diluapkan dengan menangis, teriak, loncat, silahkan tapi perlu diingat jangan pernah menyakiti diri sendiri dan orang lain. 

Misalnya ambil waktu cuti untuk jalan-jalan sendiri atau bersama teman ke alam seperti pantai, gunung, dan hutan. Lihatlah alam yang indah agar lebih mensyukuri kehidupan yang telah Tuhan berikan.

5. Kita layak untuk cinta

Makna kasih sayang, cinta pantas kita dapatkan. Cobalah lebih menyayangi seseorang yang berada disekitar, keluarga. Dengan memberi maka kita akan mendapatkam feedbacknya. 

Berada dalam satu ruang lingkup dimana orang orang  sayang dan peduli dengan kita adalah suati kebahagiaan yang patut disyukuri. Kamu pantas untuk mencintai dan dicintai.

Saat mengalami kewalahan ambil istirahat sejenak, ingat kamu tidak perlu memikirkan segalanya dengan berlebihan. Tak perlu harus menyelesaikan semua masalah yang ada secara bersamaan, yang perlu kamu lakukan adalah terus berusaha dan mencoba. Bukan menyerah. 

Fokus pada tujuan yang ada didepanmu sekarang. Jalani dan nikmati prosesnya, segalanya butuh kesabaran, kerja cerdas, dan rencana yang matang. Lebih dekatkan diri pada Sang pencipta, agar kebutuhan rohani turut terpenuhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun