Mohon tunggu...
renanda agung kharisma putri
renanda agung kharisma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa semester 1 jurusan PKK yang memiliki hobi menari, membaca novel, dan mengarang cerita. saya merupakan pribadi yang introvert yang mudah tertarik dengan hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengapa Harus Si Dingin Itu?

29 November 2022   22:23 Diperbarui: 29 November 2022   22:50 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Kenapa kau berdiri disana, kemarilah dan bergabung dengan kami." Ajak seseorang yang dipanggil mom oleh Matthew dan Jun.

Aku berjalan canggung, karena sebelumnya aku tak pernah bergabung dengan keluarga yang sedang Qtime. Aku duduk di sebelah seseorang yang dipanggil 'mom' itu.

"I... Iya bibi?" Ucapku tergugup

"Jangan panggil aku dengan panggilan kuno seperti itu sayang. Panggil aku mom, atau ibu Karen." Katanya sambil tersenyum padaku.

 Aku hanya mengangguk mendengar pernyataan dari ibu Karen. Ibu Karen mengelus puncak kepala ku dengan penuh sayang, kami berbincang hangat dan menebak beberapa teka teki, semua terlihat antusias untuk menjawab kecuali satu orang, siapa lagi kalau bukan Jun, dia hanya menjawab teka-teki tersebut hanya sesekali, jawaban singkat dan padat, itupun jika dia dipaksa angkat suara. Huh lihatlah betapa dingin sifatnya.

Tak terasa sudah satu jam kami berkumpul bersama, kami memutuskan untuk istirahat dan kembali ke kamar masing masing. Jun terlihat keluar mansion sebentar entah mau apa dia, tetapi yang jelas aku sudah berada di kamar dimana Jun membawaku tadi pagi ke sini. Aku mengganti baju dress ku dengan pijama dress yang aku temukan di almari pakaian. Aku heran mengapa ada banyak pakaian wanita disini, padahal aku lihat anak paman Stuart adalah kaum Adam semua. Sudahlah aku malah memikirkan apa yang bukan urusanku.

Aku masuk ke kamar mandi untuk mengganti baju dress santaiku ini dengan pijama dress tadi, tak ku sangka pijama ini sangat indah saat kukenakan, mini dress piyama dengan panjang diatas lutut tanpa lengan, tali yang menjadi penggantung piyama yang kupakai ini menambah kesan tinggi padaku, ditambah lagi warna yang tak terlalu mencolok yaitu silver grey, aku memilih gau ini karena terdapat Lace yang dapat menutupi belahan dadaku, karena ini adalah model piyama down turn. Aku sudah mengganti bajuku, kini saatnya untuk tidur.

[Ceklek]

Shit!

Kenapa pria dingin itu kesini?

"Mau apa kau kesini?" Tanyaku lantang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun