Mohon tunggu...
Rendra Prasetya
Rendra Prasetya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Manusia Biasa Saja

Tukang Kopi, menjadi biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Spiritual Hambasahaya Sang Pendosa

2 Maret 2024   11:06 Diperbarui: 2 Maret 2024   11:13 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengarah Lapangan mengumumkan agar semua jamaah Bersiap, paspor dan tiket dibagikan. Koper bagasi dikumpulkan. Saya sudah berpisah dengan keluarga. Perasaan hampa mulai terasa. Saya sendirian.....

Saya mulai berbaris dan berjalan mengikuti rombongan menuju ticket checking dan scan barang bawaan koper kabin dan semua jaket, jam tangan, tas dompet yang dipakai. Selesai saya menuju ruang tunggu pesawat guna pemeriksaan antrian penumpang pesawat.

Menuju lepas landas ke tanah suci.

Di dalam pesawat Airbus Saudi Arab Airlines wajah cantik senyum sumringah istri saya masih terbayang, namun lambat laun saya tetiba hati ini berdegup keras. Saya mengalami hal aneh bahwa hati ini merasa was-was dan selalu bertanya "Apakah saya berhasil melihat Ka'bah dan juga bisa tiba di Madinah serta shalat di samping makam Nabi Muhammad SAW..?

Jujur saya semakin merasa galau tak karuan. Akhirnya saya terus ucapkan shalawat berates-ratus kali dalam putaran tasbih kayu yang sudah saya persiapkan dari rumah. Saya masih tak percaya bisa menuju tanah suci yang diidam-idamkan semua orang di dunia ini. Saya merasa benar-benar beruntung maka saya tak henti-hentinya bersyukur pada Allah SWT.

Pikiran dan hati saya campur aduk, apakah saya bisa menjalankan ibadah umrah ini.? Saya langsung teringat semua dosa-dasa yang pernah saya lakukan. Saya mengalami ketakutan yang hebat dalam pesawat. Sebagai hamba sahaya saya tidak ingin ibadah saya nanti terganggu, dan perasaan tak karuan ini semata-mata saya mengaku sebagai hamba sahaya penuh dosa.

Pesawat sudah hamprr sampai ke Bandara King Abdul Azis Jeddah Arab Saudi. Saya masih tak percaya. "Ya Allah...Ya Rabb... Saya tiba di Tanah Suci untuk memenuhi panggilanMu Yaa Rabb." Pesawat akhinya landing.... " Dear All Passenger....we've already landed at King Abdul Azis Airport." Seru Pilot Pesawat Arab Saudi Airlines. Penumpang Jamaah Umrah di dalam pesawat mulai antri turun, saya kemudian bergegas merapihkan tempat duduk dan barang bawaan. Tak lupa menarik koper cabin dengan hati yang campur aduk. Akhirnya saya tiba di Bandara Internasional King Abdul Abdul Azis. Antrian mulai mengarah pada saya dan sesaat menuju pintu keluar pesawat.

"Allahu Akbar...! Saya mulai berkaca-kaca..... Saya langsung kabarkan pada istri tak lupa kirim foto saat landing dari pesawat tepat jam 05.30 waktu Jeddah. Sedangkan di Indonesia Jam 01.30 WIB.

Perjalanan Menuju Madinah 

Setelah selesai perjalanan dan menginap di Istambul Turkey dan berkesempatan untuk menunaikan Shalat Isya waktu setempat di Masjid Hagia Sophia sebuah Kawasan prestisius bagu 2 Agama besar yaitu Islam dan Kristen, karena bangunan ini pernah digunakan sebagai Gereja Katedral Umat Kristiani di Turkey. Kini Kawasan itu Kembali difungsikan sebagai Masjid. Saya sempat menikmati relief gambar Yesus/Nabi Isa, indah sekali.

Kami berangkat dari hotel tepat jam 06.30 waktu Turkey dan suasananya masih gelap gulita, perjalanan ke Bandara sekitar 2 jam. Dalam perjalanan saya sempat menanyakan kepada Mbak Guide yang berasal dari Turkey yang fasih berbahasa Indonesia, "kenapa sudah waktu pagi tapi keadaan gelap gulita.?". Dia menjawab bahwa kita masuk di fase musim dingin Dimana siang mengalami waktu yang pendek, tetapi malam mengalami waktu yang panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun