Pernah masuk ke perpustakaan dan merasa hampa? Foreword Library yang berlokasi di Jalan Jeruk Purut No. 11, Cilandak Timur, Jakarta Selatan ada untuk mengubah itu. Tempat ini terasa hidup, penuh cerita, dan bikin betah berlama-lama, kayak masuk ke rumah teman sendiri. Bukan hanya tempat buku tersusun rapi, tapi ruang yang mengajak kita membaca, berkreasi, dan bersosialisasi dengan nyaman.
Awal Mula: Perpustakaan Pribadi Menjadi Ruang Publik
Foreword Library lahir dari perpustakaan pribadi seorang pelajar SMA pecinta buku. Dengan inspirasi ruang baca nyaman yang ia temukan di Pinterest, ia memutuskan menciptakan tempat yang lebih besar, nyaman, dan terbuka untuk semua. Dari koleksi kecil pada 2023, Foreword sekarang jadi spot seru bagi pembaca untuk sharing buku, ngobrol, dan membangun komunitas.
Perpustakaan Tradisional vs Kebutuhan Modern
Banyak perpustakaan masih stagnan. Rak buku penuh, pengunjung minim, fasilitas terbatas, dan kurang kegiatan. Padahal, di era sekarang, orang nggak cuma butuh buku; mereka butuh pengalaman, interaksi, dan ruang untuk berkembang.
Foreword Library menjawab semua itu. Dari tempat kecil dengan koleksi terbatas, sekarang mereka berhasil menciptakan ruang yang welcoming, cozy, dan menyenangkan, bukan cuma untuk baca, tapi juga untuk explore ide, kreatifitas, dan komunitas.
Perpustakaan Sebagai Living Space
Di Foreword Library, konsep "living space" sangat terasa. Ada dua ruangan utama:
General Reading Room: ruangan ini dirancang untuk pengunjung 14 tahun ke atas. Tenang, tapi nggak kaku. Bean bag, sofa nyaman, dan pencahayaan hangat bikin siapa pun betah berlama-lama. Tempat ini cocok buat baca santai, ngerjain tugas, atau sekadar duduk menikmati buku favorit.
Tween & Teens Room: untuk usia middle grade 8+ dan young adult 12+, ruangan ini playful tapi tetap fokus untuk membaca. Warna, dekorasi, dan layoutnya dibuat supaya anak-anak dan remaja merasa welcome, nyaman, dan terdorong untuk eksplorasi literasi. Ada juga sudut khusus untuk diskusi kecil atau kegiatan kreatif yang bikin ruang ini terasa hidup.
Ide Seru di Foreword Library
Foreword Library nggak cuma tempat buku berjejer rapi. Dari awal, mereka sudah bikin ruang ini hidup dan interaktif:
Kegiatan & Festival Seru: Mulai dari workshop menulis, storytelling, musikalisasi puisi, sampai diskusi mengenang 100 tahun Pramoedya Ananta Toer. Ada juga talkshow bareng Riri Riza soal buku populer yang diadaptasi ke film, writer's forum, BOOM Club reading session, bahkan crochet workshop. Semua kegiatan bikin pengunjung, dari anak-anak sampai dewasa, bisa ikut merasakan pengalaman literasi yang fun.
Komunitas & Cerita Pengunjung: Foreword jadi hub komunitas pembaca. Orang-orang saling tukar rekomendasi buku, cerita, bahkan pengalaman hidup masing-masing. Jadi, setiap kunjungan bukan cuma soal buku, tapi tentang koneksi dan interaksi sosial.
Desain & Literasi Modern: Tempatnya nyaman banget, bean bag & sofa bikin betah lama-lama. Koleksi buku lokal dan internasional lengkap, plus mulai ada e-books untuk akses literasi digital.
Inklusif & Sustainable: Dua ruang terpisah untuk anak & remaja bikin semua usia nyaman belajar. Sistem keanggotaan & event berbayar yang tetap affordable bikin operasional Foreword sustainable.
Kenapa Foreword Library Bikin Betah dan Berkesan
Di Foreword Library, setiap kunjungan terasa lebih dari sekadar pengalaman membaca buku. Pengunjung nggak cuma bisa meningkatkan literasi, tapi juga menemukan ruang aman untuk belajar, berkreasi, dan bersosialisasi.
