Mohon tunggu...
Ratna Yuliya Safitri
Ratna Yuliya Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Sultan agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintik Kenangan

26 Desember 2021   16:20 Diperbarui: 26 Desember 2021   16:46 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan...

Menghujam di malam kelam 

Daun lunglai tersiram rintik membayang semu 

Tiba-tiba saja jatuhnya seolah menyeluruh

Hadir lalu menghilang

Singgah berujung kenang

Genangan pergi tanpa berpikir dua kali 

Berpaling pada tanah yang siap menjadikannya rumah

Katanya, aku ingin berhenti

Tidak ingin saling menyakiti 

Derasnya berakhir pilu di pesisir halu 

Tetapi aku yakin, nestapa itu akan segera lenyap

Menyaksikan di jendela pagi nanti 

Sinar yang menembus palung hati 

Perlahan tapi pasti, embun itu akan ikut pergi 

Terganti indahnya sinar mentari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun