Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Berbunga

6 Maret 2024   06:41 Diperbarui: 6 Maret 2024   06:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

Di taman waktu, tempat kenangan bermekaran, di sana terletak sekuntum bunga, dengan wangi yang lembut dan manis. Kelopak tawa, kelopak air mata, berkilau seiring berjalannya waktu.

Setiap mekarnya menceritakan sebuah kisah, hidup dan cerah, hari-hari dipenuhi matahari, dan malam hari penuh cahaya. Di sana, di tengah-tengah, momen yang sangat berharga, ditangkap selamanya, jernih.

Tawa seorang anak kecil, menari tertiup angin, gema cinta, berbisik 'di bawah pepohonan. Sentuhan lembut tangan yang begitu baik hati, sebuah kenangan yang selamanya terpatri dalam ingatan.

Namun ketika musim berganti, dan tahun demi tahun berlalu, bunga kenangan tidak akan pernah mati. Karena di dalam kelopaknya, kita menemukan kuncinya, untuk membuka harta karun sejarah.

Maka marilah kita merawat taman ini dengan hati-hati, disiram dengan cinta, dan kenangan langka. Karena dalam mekarnya setiap bunga manis, terletak inti dari saat-saat berharga dalam hidup.

Dan ketika tiba saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal, kita akan menyimpan kenangan ini, dan tidak pernah menangis. Karena di taman waktu, rasanya selamanya, kita akan menemukan diri kita tersesat dalam mimpi berbunga.

***
Solo, Rabu, 6 Maret 2024. 6:36 am
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun