Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hembusan Embun Pagi

22 Januari 2022   06:37 Diperbarui: 22 Januari 2022   07:14 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala dini hari mulai berlalu
Dalam dingin jadi sendu
Mengharap mentari untuk dituju
Langit mulai mengharu biru

Telah sampai pada penghujung
Semua yang tidur merebahkan punggung
Bangunlah mereka walau murung
Pada pengharapan baik mereka melarung

Embun pagi menyambut sang pejuang
Yang tak lelah demi yang tersayang
Bergerak cepat bagai terbang
Tak membiarkan waktu hingga siang

Dingin embun pagi jadikan mereka kuat
Semangat baginya adalah anugrah terhebat
Pagi tidak membuat mereka tersayat
Bagi mereka itu adalah suatu berkat

Beruntung mereka yang menatap embun
Dengan mata sehat bahkan rabun
Setelah bersusah payah bangun
Lalu dengan semangat melangkah anggun

*****

Rahmad Alam, 22 Januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun