Mohon tunggu...
Aditya Hera Nurmoko
Aditya Hera Nurmoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIE YKP Yogyakarta, Pengamat Ekonomi dan Bisnis, Peneliti, Konsultan, Komisaris, Pegiat Sosial dan Budaya

Hobi Menulis, Wiridan, Baca Buku dan Jurnal, Olah Raga, Tidur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadhan Embun Kehidupan

17 Maret 2024   05:14 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: doc pribadi

Sebuah puisi berjudul :
RAMADHAN EMBUN KEHIDUPAN
Oleh : Aditya HN


Mari Menyambut Bulan Suci, Menjelajahi Kedalaman Makna Puasa


Embun kehidupan meresap dalam setiap hela nafas,
Ramadhan tiba, menghampiri dengan keagungan dan kelembutan,
Menempa jiwa dalam kilauan taqwa, mengukir kearifan,
Puasa bukan sekadar menahan, tetapi meraih kedamaian.


Puasa adalah detoks diri, menyapu racun-racun dunia,
Menggali kesehatan, tubuh menjadi temaram,
Karena puasa, jasmani terang, rohani terbenam,
Di dalam sunyi, terdengar degup hati merajut keberkahan.


Di balik terik mentari, tersembunyi rahasia,
Ramadhan membawa berkah, terlipat pahala dalam setiap amal,
Doa-doa terangkat, terbang tinggi di langit biru,
Ramadhan memeluk, mengiringi langkah dalam sujud dan tadarus.


Mari sambut Ramadhan dengan semangat menggebu,
Dalam berpuasa, tuluskan hati, sucikan diri,
Di antara gemerlap bintang, jernihkan pandangan,
Ramadhan membawa cinta, kasih yang tak terbatas.


Pohon-pohon di surga, menghembuskan embun kasih,
Puasa, sungai kehidupan, mengalir tak pernah padam,
Dalam lena malam, terpikat indahnya cinta Ilahi,
Ramadhan, ombak kasih, memeluk jiwa dalam kedamaian.


Dalam keheningan, di bawah cahaya rembulan,
Puasa adalah pelukan, menyambut kedatangan cinta,
Ramadhan, pelita hati, menggugah keimanan,
Di bawah cakrawala, merajut kebahagiaan dan kemenangan.


#Yogyakarta, Bulan Ramadhan 16 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun