Mohon tunggu...
Rabitha Alida
Rabitha Alida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi psikologi

Mahasiswi semester 5, Prodi Psikologi, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Burnout Menjadi Pemicu Depresi pada Remaja

30 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 30 Desember 2021   07:14 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

c. Penurunan pada keyakinan akademik meliputi berkurangnya peran dalam kegiatan, kepercayaan diri menurun, merasa tidak mampu pada setiap pembelajaran yang akan berpengaruh pada hasil belajar remaja. (Tutik Dinur Rofiah NIM : 1620421011 & TESIS, 2019)

Wah, sangat menarik banget ya teman-teman untuk dibahas secara lanjut. Oiya saran dari aku, buat kalian remaja yang berumur sekitar 17-22 tahun harus banget nih untuk kegiatan positif yang bisa menunjang kemampuan dan bakat minat kalian. Karena masa depan kalian tergantung dari apa yang kalian lakukan di masa muda. Banyak banget nih, orang yang sudah dewasa dan menyesal karena di masa muda nya dia tidak pernah memanfaatkan waktunya untuk hal yang positif nih sobat. Jadi, kalian buat para generasi muda. Semangat yaa buat ngejar cita cita ! masa depan harus di kejar, biar kalian jadi orang sukses dan tidak direndahkan oleh orang lain. SEMANGAAATT BESTIEE. Ehehe

Oiya guys, setelah admin ngasih kamu semangat. Jangan lupa doain mimin juga yaa biar cita cita mimin bisa kesampaian. Amiiinn ya Rabbal Alaminn. Dan gak usah kepo yaa apa cita-cita kuu..hihihi, doakan yang terbaik yaaa guys

Setelah berbincang banyak dengan hal yang tidak berhubungan materi. Yok kita lanjukan materi kita tentang burnout. CHECK IT DOT!

Yuk kita simak juga, apa aja sih faktor dari burnout ini. Kok sampai membuat orang menjadi bunuh diri ya ??

Untuk faktor yang pertama, Faktor situasional biasanya terjadi di lingkungan sekolah dan di lingkungan keluarga. Pada lingkup sekolah ini berupa karakteristik kegiatan atau pembelajaran, lama atau panjangnya waktu belajar, jenis kegiatan yang kurang variatif ( berbeda dengan yang lain) , dan pengelolaan kegiatan yang belum maksimal. Dari lingkungan keluarga yang berupa; Beban pelajaran yang terlalu berat yang ditargetkan orang tua pada anaknya, dan Orang tua yang terlalu tidak peduli dengan aktifitas belajar anak, kondisi ruang belajar yang tidak berubah-ubah. (Tutik Dinur Rofiah NIM : 1620421011 & TESIS, 2019)

Untuk faktor yang kedua, Faktor Kejenuhan, dalam diri remaja yang meliputi adanya kebosanan yang belum mampu untuk dinetralkan dengan baik karena remaja memiliki umur yang masih rentan dalam memecahkan masalah dalam dirinya sendiri, seperti : rasa jenuh belajar dan monoton, kurang melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan untuk menetralisir kelelahan berpikir remaja, serta kurangnya motivasi dan stimulasi baru dari orang tua agar anak merasa terdorong untuk belajar lebih giat daripada sebelumnya.

Setelah mimin menjelaskan faktornya, gak afdhol banget nih. Kalau kita sudah tahu faktor nya. Tapi gak tahu apa dampaknyaa.  Nah, yok simak ulasan selanjutnyaa inii sobat.

Jadi, dampak dari burnout itu sendiri adalah :

  • Resiko dengan gangguan tidur. Jadi, saat kita mengalami burnout atau stress yang berkepanjangan. Pasti itu kebawa sampai pikiran gak sih. Dan akhirnya dapat mengganggu pola tidur kita loh sobat.
  • Merasa kelelahan sepanjang waktu. Karena orang yang mengalami burnout itu biasanya mudah lelah ataupun gampang lelah nih guys. Tidak lelah hanya dari segi fisik saja, namun juga lelah secara mental serta emosi juga lo. Nah, mengerikan ya sobat.
  • Menurunkan imunitas tubuh. Nah, burnout ataupun stress yang berebihan ini juga sangat mempengaruhi kesehatan kalian loh guys dan kalian jadi gampang terkena penyakit. Jadi, kalian harus bisa mengontrol diri kalian masing-masing yaa..
  • Memicu Depresi. Karena burnout ini membuat kalian menjadi tertekan dan seperti tidak ada harapan untuk hidup. Bahkan bisa juga kehilangan motivasi yang ada dalam diri kalian sehingga malas untuk melakukan sesuatu yang menyebabkan timbulnya depresi. Wah, hati-hati loh sobaat.
  • Gangguan Kecemasan. Pasti setelah depresi kalian akan muncul. Kekhawatiran dan kegelisahan yang kalian alami juga pun mudah muncul. Sehingga kalian kalian merasa tidak tenang dan mudah cemas loh sobat.
  • Jadi, meskipun terlihat sepele. Namun, dampak dari burnout ini sangat berbahaya loh guys buat kesehatan mental kalian. So, jaga diri kalian baik baik yaa dimanapun kalian beradaa.

Nah, itu tadi sedikit ulasan tentang apa saja faktor yang membuat remaja ini mengalami burnout dan sekaligus dampaknya setelah kita mengalami burnout, jadi dari lingkungan di sekitar kita dan diri kita sendirilah yang membuat keadaan burnout itu muncul. Jadi, hati hati buat temen temen semuaa...

Banyak hal nih yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan burnout dalam diri kita. Mau tau nggak nihh?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun