Mohon tunggu...
Rabitha Alida
Rabitha Alida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi psikologi

Mahasiswi semester 5, Prodi Psikologi, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Burnout Menjadi Pemicu Depresi pada Remaja

30 Desember 2021   07:00 Diperbarui: 30 Desember 2021   07:14 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

“HIDUP GUE KOK BEGINI-BEGINI AJA “

 

Nah, hati-hati banget loh sowbatt. Kalo udah ada kata seperti ini, jangan-jangan dia sudah mengalami gejala awal depresi nih. Karena, apa yang terucap oleh seseorang bisa jasi memang refleksi dari hidup dia loh sobat. Hati- hati juga kalau ada teman kalian yang sudah berani ngomong seperti itu, baiknya kalian tanyakan kenapa kok bisa ngomong seperti itu. Dan bantulah dia untuk mencari solusi dari permasalahan hidupnya. Dan kalau kalian masih gak mampu menyelesaikannya, bisa kalian saranin ke psikiater atau psikolog untuk konseling terlebih dahulu, lalu melakukan terapi untuk menghilangkan rasa stress, cemas dan kekhawatiran yang dialami oleh teman kalian.

Nah, stress dan kecemasan yang kita alami sehari-hari pun ini juga bisa mempengaruhi fisik kita loh guys. Karena, pada umumnya sumber penyakit itu berasal dari pikiran kita sendiri loh sobat. Hati hati bangeet nih, dan jangan lupa untuk menjaga kesehatan mental kalian loh ya.

Dan persepsi buruk yang dimiliki setiap orang itu juga menjadi pemicu stress dan burnout. Coba kalian kelola emosinya dengan baik. Kalian pengen tahu gakk?? Bagaimana cara mengelola emosi agar kita selalu positive thinking dalam menghapi segala sesuatu tanpa cemas, khawatir, bahkan stress?? SCROLL KEBAWAH LAGI DONG SOBAT. WKWK NANTI MUNCUL. YUK CHECK IT DOT HEHEHE.

Umumnya burnout ini, sering dialami remaja yang berumur 17- 22 tahun yang dimana bisa dikatakan mereka masih labil dan belum bila mengelola emosinya dengan baik. Tidak hanya itu saja, di umur segitu mereka juga bingung tentang bagaimana masa depan mereka dan karier mereka karena takut tidak sesuai dengan ekspetasi mereka. Dan di televisi pun juga banyak remaja yang bunuh diri karena masalah asmara. Padahal, dengan umur mereka yang masih terbilang muda dan sayang banget kalau mereka mengakhiri hidupnya di umur mereka yang sangat muda itu dan kalian juga harus tahu guys bahwa jodoh udah di tangan tuhan, jadi saran admin. Kalo kita mencintai seseorang, jangan melebihi cinta kalian untuk mencintai diri sendiri yah sobat. Masa depan kalian itu masih panjang loh, sayang banget gak sii... oiya mau aku kasih tau juga nih. Mereka melakukan hal tersebut karena beberapa faktor nih guys.


Oiya teman-teman, sebelumnya disini aku juga ingin ngejelasin nih..

Bagaimana sih, proses dari burnout itu sendiri..??

Nah, hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukan bahwa proses atau gejala kejenuhan (burnout) berupa :

a. Kelelahan emosi pada remaja yang ditunjukkan dengan mengalami perasaan terkuras secara emosi, merasa terkuras secara fisik, lebih marah atau tersinggung, dan mudah tertidur.

b. Sikap sinis atau menghindarkan diri dari kelelahan yang diindikasikan dengan menghindarkan diri dari penjelasan guru, menghindarkan diri dari tugas, dan juga memuncalkan indikasi untuk mencoba tidak mau berangkat ke sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun