menyisakan lelah semalam
kening menunggu letupan sinyal
dari organ-organ yang mengirim getar
getaran merambat dari pusat-Nya
di dasar dada,
mengetuk nama-Nya
aliri gelombang semesta
ke seluruh nuansa tubuh dan jiwa
aku lagukan ia
dengan sesruput kopi terakhirku,
mungkin tampaknya kumenatap hampa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!