Mohon tunggu...
P.N. Estu
P.N. Estu Mohon Tunggu... Penulis

Menulis menjadi cara merefleksikan hasil baca. Dengan menulis aku belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Trilogi Kontemplasi Puisi

3 Oktober 2025   20:44 Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:44 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

serasa air mengering: kepul asap dapur tampak sumbing,

di halaman, daun-daun gugur

seperti harapan yang harus kembali kupungut satu-satu

menghadapMu

aku nyalakan pelita kecil

meski angin sering mengguncang nyalanya

kujaga terangnya,

sambil menenun benang-benang doa

di dalam penantian sunyi

Kau yang tahu apa yang perlu

untuk diriku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun