Mohon tunggu...
koko anjar
koko anjar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Seorang penikmat senja dengan segala romantikanya. Menyukai kopi dan pagi sebagai sumber inspirasi dan dapat ditemui di Hitsbanget.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cinta Kilat-part 1

21 November 2018   21:05 Diperbarui: 21 November 2018   21:10 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu itu menunjukkan pukul 14.05, sementara upacara pembukaan sendiri direncanakan baru dimulai pukul 14.30. Itu berarti mereka akan berdiri mematung selama 25 menit dengan menghadap matahari. Rasa lelah dan amarah kepada Feri bercampur menjadi satu. Tapi semarah apapun mereka, tetap saja perintah untuk berdiri mematung harus dilaksanakan.

Jam yang dinanti akhirnya tiba. Troat jam 14.30 upacara pembukaan dimulai. Total sebanyak 240 siswa baru SMA Kridajasa Nusantara menjadi peserta Pekan Bakti Perdana. 240 orang siswa baru itu akan dilatih dan diawasi oleh senior dari kelas 2 dan kelas 3 selama kegiatan berlangsung. Jumlahnya hanya 40 orang, namun jumlah itu sudah lebih dari cukup untuk membuat 240 orang juniornya menderita setidaknya dalam 3 hari kedepan.

Usai upacara pembukaan, satu persatu seniornya memperkenalkan diri. Seluruh siswa kelas 1 disuruh duduk bersila dengan rapi, 40 orang seniornya berdiri di depan mereka.

Para senior mulai maju satu per satu. Mereka memperkenalkan diri dengan menyebut nama, kelas, asal, dan jabatan di organisasi kesiswaan. Setelah selesai, Ketua Osis sekaligus ketua pelaksana kegiatan tampil ke depan panitia.

"Semua senior sudah memperkenalkan diri, tugas kalian yang pertama adalah wajib hafal biodata senior kalian. Kalau ditanya tidak bisa menyebutkan dengan benar, resiko tanggung sendiri!" katanya dengan sedikit bengis.

Celaka bagi Satria, dengan sisa tenaga yang ada setelah lari, push up, sikap sempurna lalu upacara, membuat daya ingatnya terbatas. Ia hanya ingat Hasan Sadili, komandan Polsis yang mencegatnya di gerbang sekolah dan satu orang lagi seniornya yang cantik jelita, Puspitaningrum namanya.

Berbeda dari senior lain yang seakan menunjukkan kebengisannya, Puspita justru menunjukkan wajah ademnya. Ia seakan menjadi oase ditengah padang pasir gersang yang dirasakan Satria. Selain dua orang itu, Satria lupa namanya.

Kegiatan harus break dulu karena sholat asar. Setelah sholat, materi dilanjutkan dengan pelatihan baris-berbaris. Keinginan keras Satria untuk bisa masuk sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera membuatnya serius dalam mengikuti setiap instruksi yang diberikan seniornya.

Kebetulan pendamping kelasnya adalah Puspita. Satria pun jadi semakin semangat. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00. Kegiatan hari pertama telah selesai. Seluruh siswa kelas 1 dikumpulkan untuk mendapat arahan tentang tugas yang harus diselesaikan untuk kegiatan di hari ke-2. Setengah jam kemudian kegiatan hari pertama benar-benar tlah usai.

Satria berjalan gontai ke halte bus. Ia duduk sendirian. Kebetulan teman-temannya sudah pulang karena dijemput orang tuanya. Selama kegiatan Pekan Bakti Perdana, tak ada satupun anak kelas 1 yang boleh membawa motor.

Menit demi menit berlalu, adzan magrib sudah terdengar namun bus yang ditunggu tak kunjung datang. Tiba-tiba dari arah sekolahnya terdengar suara motor suzuki smash yang kemudian berhenti di dekatnya. Satria menoleh, membetulkan posisi duduk lalu menyapa perempuan yang duduk diatas motor itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun