Mereka dibebani dengan sashweights dan tas birdshot, dan wajah mereka dipasangi topeng, sehingga tak seorang pun yang dengan bebas melihat keanggunan gerak tubuh dan kecantikan wajah, rasanya mirip-mirip minum obat kucing. George bermain dengan gagasan samar bahwasanya penari tidak boleh cacat. Tetapi pikirannya tak bisa terlalu jauh karena bunyi yang lain di telinganya menyayat pikirannya.
George mengernyit. Begitu juga dua dari delapan balerina.
Hazel melihatnya mengernyit. Dirinya yang tak punya kecacatan bertanya ke George suara apa yang barusan berbunyi.
"Terdengar seperti seseorang memukul botol susu dengan palu," kata George.
"Kupikir itu akan beneran menarik, mendengar banyak suara berbeda." kata Hazel sedikit iri. "Segala hal yang mereka pikirkan."
"Urn," kata George.
"Hanya, jika aku Dirjen Kecacatan, kamu tahu apa yang akan kulakukan?" kata Hazel. Hazel, sebagai fakta, memiliki kemiripan yang erat dengan Dirjen Kecacatan, seorang wanita bernama Diana Moon Glampers. "Jika aku adalah Dian Moon Glampers,: kata Hazel, "aku akan memiliki bunyi karilon (chimes), hanya karilon. Hitung-hitung penghormatan untuk agama."
"Aku bisa berpikir, kalau itu cuma karilon," ujar George.
"Baiklah, mungkin akan kubikin benar-benar keras." ucap Hazel. "Kupikir aku akan jadi Dirjen kecacatan yang baik."
"Baik seperti siapapun itu," ujar George.
"Siapa tahu aku akan lebih baik dari orang normal?" ucap Hazel.