Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerbung | Engkaulah Puisiku (3)

30 November 2018   06:56 Diperbarui: 30 November 2018   07:28 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Rayhan perlahan mendekat ke arah meja kerja Mita. Dua rekan Mita yang sedang menelpon menganggukkan kepala saat Rayhan melewati meja kerja mereka.

"Apanya yang macet di printernya, Mit?" tanya Rayhan saat berada di dekat meja Mita.

"Aduh, Pak Rayhan ini, bikin kaget orang aja. Sapa dulu kek, Assalamualaikum gitu loh. Datang-datang kok langsung nanya," jawab Mita sambil tersenyum riang. Mita memang begitu, selalu berkata centil menjurus manja. Anaknya manis, hanya saja sikap centil dan manjanya itu yang kurang disukai Rayhan.

Meski diselingi senyum manis, Rayhan menangkap nada suara yang berbeda. Seperti ada keresahan dalam diri Mita saat itu.

"Iya deh nona manis, Assalamualaikum. Apanya yang macet tuan putri?" kata Rayhan merayu.


"Ehem."

Terdengar suara dehem di meja sebelah. Spontan, Mita dan Rayhan menoleh. Mita memandang kesal pada Andi, temannya yang berdehem menggoda itu. Sementara Rayhan hanya tersenyum simpul.

"Cintanya yang macet kali Pak Ray," kata Andi masih menggoda.

"Apaan sih Ndi!" kata Mita sewot. Matanya makin mendelik ke arah Andi.

"Memangnya macet kenapa Ndi?" tanya Rayhan ikut menggoda Mita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun