"Gak tahu Pak. Dari pagi tadi dia sudah senewen."
Mita melemparkan remasan kertas post it ke arah Andi. Rayhan hanya tersenyum melihat tingkah laku kedua orang ini. Sambil tertawa, Andi lalu berdiri dan menyampirkan tasnya.
"Saya permisi dulu Pak Ray. Entar banyak benda liar berterbangan ke arah saya," kata Andi berpamitan.
"Sukses ya Ndi," kata Rayhan.
"Amiin, terima kasih Pak Ray. Ton, kamu jadi ikut nggak?" kata Andi pada temannya di meja seberang.
"Ikut Ndi. Pak Ray, saya permisi juga," kata Toni berpamitan pula.
"Ok, sukses buat kalian berdua ya."
Ruangan itu kini sepi. Rayhan memungut kertas post it yang tadi dilemparkan Mita. Dia merasa tidak nyaman berada di ruangan hanya berdua saja dengan Mita.
"Aku cek dulu printernya, Mit," kata Rayhan lalu berjalan ke meja printer.