Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Lentera dan Juru Damai

4 Juli 2022   19:45 Diperbarui: 6 Juli 2022   00:10 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lentera| Gambar oleh LUM3N dari pixabay.com

Setiap orang memiliki lentera cinta kasih yang tidak pernah padam. Lentera itu tersimpan dalam-dalam di ruang sanubarinya. Hanya saja kehidupan yang egois, penuh intrik, hawa nafsu dan kepentingan sering jadi jelaga dan debu yang menutupi kaca lentera.

Mereka yang terus diterangi cahaya cinta kasih adalah mereka yang rajin membersihkan kaca lenteranya. Sebaliknya, jelaga dan debu akan bertumpuk dan mengerak pada kaca lentera mereka yang enggan merawatnya.  Debu dan jelaga itu akan membuat cahaya lentera semakin suram sehingga semakin gelaplah hatinya.

Jadi jika dua seteru gagal berdamai satu sama lain, akankah kita menyalahkan juru damainya?

Juru damai hanya bertugas menunjukkan kain lap yang dan cara yang tepat untuk membersihkan kaca lentera itu. Dia tidak bisa melakukannya sendirian, karena sekali lagi, lentera itu berada jauh di dalam ruang sanubari. 

---

kota daeng, 4 juli 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun