Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Meleura

21 Agustus 2019   18:21 Diperbarui: 21 Agustus 2019   18:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu view pantai Meleura. Gambar dokpri

Bulir-bulir bening yang dipersembahkan bebatuan
menjadi anak-anak teluk
yang rindu memeluk
ibu samudera.

Dalam perjalanan kerinduan
mereka menyapa pasir dan kerikil
gugusan rumput laut
perahu-perahu nelayan
serta angin bulan Agustus.

Mereka enggan bersolek
wajah mereka bening seperti kaca etalase
pamerkan para mungil penghuni terumbu karang.

Di sini
lautan bertemu peradaban yang masih perawan
riak bermain
di kaki tebing karang yang hanyut dalam kontemplasi
mengindra pasang dan surut
siang dan malam
dalam damai dan diam.

Di sini
langit bertemu laut
bercengkerama di bawah bulan dan matahari
seperti dua hati terpaut
tak kan pergi sebelum mengikat janji.

Pemandangan pantai saat air surut. Gambar dokpri
Pemandangan pantai saat air surut. Gambar dokpri

Salah satu view pantai Meleura. Gambar dokpri
Salah satu view pantai Meleura. Gambar dokpri

---

Raha, 19 Agustus 2019 

Pantai Meleura terletak di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Jarak tempuh dari kota Raha, ibu kota kabupaten sekitar  18 Km. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun