Dalam peluk gelap, malam membawa cerita indah yang terukir di antara gemerlap bintang yang mengajak kita meresapi pesona malam hari.
Sentuhan angin malam ini membuat mataku sulit terpejam
Bulan yang indah untuk malam gelap tanpa ada sedikit cahaya, tapi dengan kesejukannya malam akan lebih hangat untuk dirasa
Kita bisa belajar dari apapun, termasuk kepada malam. Segala tentang malam, tak ditemukan sebuah kekurangan. Maka, berguru pada malam tidaklah tercela
Selimut Malam. Malam yang dingin Namun ia pula yang menyelimuti
Dua puisi yang cukup apik, 'Senja dibulan September' dan satu lagi 'Sihir Jakarta' keduanya solah menyihir pada keriduaan & perjuangan insan manusia.
Kata-katamu, adalah penantian lama tak jumpa, lama tak bertemu
Sebuah puisi untuk zaman yang muram
puisi yang menggambarkan keindahan malam dengan kata - kata yang menyentuh hati
Lihatlah pegunungan, Lihatlah lautan, Lihatlah alam raya
Secarik kertas yang t'lah lama ku gengam, Berisi bait-bait indah
Awan hitam, Menutupi langit hingga gelap gulita, Tanpa ada warna putih pun ada,
Jejak kaki adalah sejarah, telapak tangan adalah warisan, mahakarya adalah artefak
Aku kalut dalam kesunyian malam, di bawah sinar cahaya purnama, sang rembulan,
'Masih ingatkah kau dahulu?' ketika memintaku untuk tidur lelap,
Ku pandangi, jam dinding,kulihat detik..kuliah menit..kulihat jam..tidak berubah satu pun.
Rimba...Tempatku merenung Tempatku berteduh Mencari ketenangan, dari ramainya suasana kota.
Dikamar ini, Ku lihat purnama terang benderang. Dari balik tirai jendela, dihiasi bintang-bintang horizon,