Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan sedang Lapar dan Haus

4 Agustus 2022   16:09 Diperbarui: 4 Agustus 2022   16:18 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pergilah ke tempat-tempat kumuh, kolong jembatan, emperan toko, ke pelosok negeri

Siapa ada di sana?

Kaum papah terkapar tak berdaya

Wajah-wajah kerut dan keriput

Tubuh kurus berbalut kain kusam

Tumit rapuh tak mampu menahan tubuh yang letih

Tak memiliki harapan

Tuhan ada dalam diri orang miskin dan terbuang

Tuhan yang miskin dan telanjang

Tuhan yang haus dan lapar

Tuhan yang datang sebagai manusia rapuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun