Mohon tunggu...
Fuddin (Q-Rent Outdoor)
Fuddin (Q-Rent Outdoor) Mohon Tunggu... -

saya hanya sekedar memegang pena sambil menunggu intuisi hati untuk menggoreskannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan, Jangan Marah!

12 November 2016   16:45 Diperbarui: 12 November 2016   16:58 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menggelegar membawa guruh

Menggema membawa peluh

Berirama membuat gaduh

Tak terperi, juga tak masuk prediksi

Daun kelor tampak tak sanggup tertimpa

Menunduk membawa nasib derita

Hati yang teguh,

Perlahan luluh,

karena mendengar guruh.

Hujan, jangan marah!

Buatlah mawar merekah

Bawalah pelangi berseri

Biarlah kamboja mempesona,

bagi mereka yang telah tiada.

Jangan marah, hujan!

Aku tak mau kebanjiran

Aku tak pernah merusak hutan

Pohon-pohon kulestarikan

Sungai pun kujaga dari sampah berserakan.

Hujan, jangan marah!

Jadilah kau anugerah.

(pemegangpena, 5 Mei 2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun