Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Potret Hujan

3 April 2024   18:20 Diperbarui: 3 April 2024   18:23 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pxfuel

di atas genting rumah
jingga memudar menyambut senja
hujan datang, lembut membelai
menghapus jejak panas siang yang terluka

tetesan-tetesan berbisik
cerita rahasia tentang perjalanan mereka
meluncur dari langit
merangkul bumi dengan lembut

potret hujan
di jendela hati yang terbuka
menyirami bunga-bunga dalam jiwa
mengembalikan kehidupan pada yang kering

dalam sentuhannya yang dingin
terselip rindu yang terpendam
mengalun lembut dalam irama hening
menyatu dengan desir angin malam

hujan adalah puisi yang ditulis
dengan kata-kata diam di atas tanah
menggambarkan keindahan dan keheningan
yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata biasa

oleh karena itu, mari kita diam
di bawah hujan yang turun dengan lembut
menyaksikan potret yang diciptakan
dan merenung dalam kedamaian yang tercipta

***
Solo, Rabu, 3 April 2024. 6:15 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun