Mohon tunggu...
Mohd Damar Afda Dipura
Mohd Damar Afda Dipura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Partikel Bebas

Menulis untuk mengingat, Menulis untuk menolak lupa. begitulah kira-kira, Saya berfikir maka saya ada.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Diversitas Rasa

24 Mei 2024   12:25 Diperbarui: 24 Mei 2024   12:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Kita bisa berasa yakin atas segala apa yang telah kita lakukan sebagai sebuah kesementaraan yang kemudian kita jadikan sebagai dasar bagi sesuatu yang sifatnya abadi?

Bagaimana kita menjadi layak untuk itu? Untuk menggapai kesempurnaan surgawi yang kekal dari ketidaksempurnaan duniawi kita yang banal dan bersifat sementara. Apakah ada hukum untuk meluruskannya?

Hasrat manusia, pikiran pikiran subjektif dan feodal, nafsu dan egoismenya. Semua itu telah menjadi penghalang bagi dirinya sendiri. Sebuah upaya pencarian hanya akan membenturkan pikiran manusia pada kedangkalan hasratnya sendiri.

Kebebasan berkehendak yang kemudian justru akan menjadi keterkungkungan. Dan apa yang kita yakini justru akan menjadi jalan yang menjerumuskan kita pada kesesatan. Yang tak lain dan tak bukan hanyalah sebuah kesia - siaan

kurasa secara esensial kesia- siaan bukan diukur dari seberapa besar etos perjuangan yang kemudian melahirkan ketiadaan dan kenihilan, Namun di ukur dari " Tujuan dan kepentingan mu "
Oleh karena itu, Keberanian dan perjuangan harus berlanjut dan punya orientasi yang jelas. bukan mengada - ngada, buta akan resiko , dan harap yang semu.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun