Mohon tunggu...
Djho Izmail
Djho Izmail Mohon Tunggu... Pejalan kaki yang lambat

Bercerita dari Kampung Bermukim Maya di: https://pangeranrajawawo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Melihatmu

14 September 2025   09:26 Diperbarui: 14 September 2025   09:26 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari: https://www.istockphoto.com/id/

Di depan bangunan megah itu
dua menara menjulang seperti tangan yang berdoa
atapnya meneduhkan
dindingnya menyimpan kisah puluhan tahun iman
yang tak pernah padam

Di bawah langit biru yang tenang
lonceng seakan menanti saatnya berdentang
membangunkan hati yang letih
menyapa jiwa yang haus akan cahaya

Bait-bait doa berhembus bersama angin
melintasi pilar-pilar
menggema di ruang hening
menjadi nyanyian tak terlihat
namun terasa di dada

Gereja ini bukan hanya rumah
ia adalah pelukan bagi yang pulang
adalah bahu bagi yang lelah
dan adalah cahaya bagi yang mencari arah

Di tangga menuju pintunya
ada jejak kaki yang mengandung rindu
ada harapan yang menetes dalam diam
dan ada cinta yang abadi
berakar di altar, bertumbuh di hati umatnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun