Mangunwidjaja SJ (alm.)pernah menulis buku "Sastra dan Religiositas." Buku itu mengupas aspek hubungan manusia dengan hakekat adi kodrati yang disebut Tuhan. Banyak individu dari berbagai kepercayaan yang dikupas dalam buku lama itu. Pengalaman religius yang dibungkus dalam keindahan kata-kata memperkuat iman banyak orang karena bahasa bisa menjembatani hati dan pikiran sesorang kepada Tuhannya.
Menjelajah ungkapan hati para sastrawan dan orang suci bisa membantu seseorang untuk merasakan kedekatan diri dengan Tuhan.
Chairil Anwar (1922 -- 1949)
Penyair ini terkenal karena pemilihan kata-katanya yang kuat. Dia penyair yang mati muda karena sakit. "Sekali berarti sudah itu mati," adalah kalimatnya yang terkenal. Penggalan puisi berjudul Doa ini mengungkapkan kerinduan terhadap Tuhan.
Doa
...
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Rumi (1207 -- 1273)
Jalaludin Rumi, penyair Persia (Iran sekarang) disebut sufi yang dirinya dengan Tuhan seperti dua orang sahabat. Puisinya terkenal di seluruh dunia sampai sekarang. Pemahamannya terhadap diri manusia sungguh indah seperti ini :
"Menjadi orang itu seperti rumah singgah. Setiap pagi ada yang hadir. Bahagia, kecewa, pahit, pikiran sesaat yang datang sebagai tetamu yang tidak diundang....Selamat datang, sambutlah semuanya. Meskipun jika mereka sekumpulan duka, yang menghempas rumahmu seisinya. Dia bisa membersihkanmu menjadi sekeping bahagia. Urusi setiap tamu dengan hormat. Pikiran gelap, aib, jahat, terima mereka di ambang pintu sambil tertawa, suruh mereka masuk. Bersyukurlah pada apapun yang datang karena masing-masing dikirimkan dari jauh sebagai penuntun kita."
Â
Meskipun Muslim makam Rumi di Tuki menjadi tempat ziarah berbagai golongan agama. Buku puisinya laris di AS
Genggaman TanganMu
Biarkan aku berdoa bukan untuk berlindung dari marabahaya,
Tetapi untuk menjadi pemberani menantangnya
Biarkan aku tidak memohon sakitku sembuh,
tetapi untuk memiliki hati melawannya
Biarkan aku tidak merajuk ketakutan untuk diselamatkan,
Tetapi bersabar untuk memenangkan kemerdekaanku
Berilah aku tidak menjadi penakut, bukan merasakan belas kasihMu dalam keberhasilanku sendiri, tetapi biarkan aku menemukan genggaman tangan MU dalam kegagalanku.
Â
Ignasius Loyola (1491 -- 1556)
Siapa yang tidak mengenal pendiri Serikat Yesuit ini ? Tentara yang terluka, terkapar di rumah sakit berbulan-bulan. Tuhan ternyata memberikan waktu untuk kontemplasi.
Hanya Karena Engkau Tuhanku
Oh, Tuhan, aku ingin mencintaimu
Bukan karena aku akan mendapatkan surga abadi
Atau menghindari neraka abadi.
Tetapi, Tuhan, mencintamu karena engkau Tuhanku
Berilah aku
bisa memberi, bukan menghitung akibatnya
berjuang untukmu,tidak peduli luka-luka ku
bekerja tanpa meminta upah
Agar tahu, bahwa aku telah melayani Tuhanku
Bunda Teresa (1910 -- 1997)
Beata Teresa pernah mengalami malam-malam gelap dalam hidupnya. Tetapi dia sungguh seorang wanita kecil yang kuat bekerja. Tekun, menjalani hidup sampai akhir dalam cintanya kepada Tuhan.
Buah Doa
Buah hening adalah doa
Buah doa adalah iman
Buah iman adalah kasih
Buah kasih adalah melayani
Buah melayani adalah kedamaian.
(bersambung)
Â