Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Situs Tutari: Warisan Megalitik, Pusat Kegiatan Religius Masa Prasejarah Papua

15 April 2024   07:00 Diperbarui: 15 April 2024   07:12 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Situs Megalitik Tutari di Jayapura Butuh Perhatian (ngopibareng.id)

Papua adalah jantung dari Kepulauan Maluku di Indonesia, merupakan sebuah kanvas yang melukiskan kisah-kisah dari zaman dahulu kala. Di antara hutan-hutan tropis dan pegunungan yang menjulang, tersembunyi sebuah permata arkeologi yang bernama Situs Tutari. Situs ini bukan hanya sekumpulan batu yang tergeletak tanpa makna; ia adalah buku yang menceritakan tentang kehidupan, kepercayaan, dan komunitas yang telah lama hilang. Berusia lebih dari 6000 tahun, Situs Tutari memberikan kita jendela untuk melihat kembali ke masa prasejarah Papua, dimana ritual dan upacara bukan hanya bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga inti dari keberadaan mereka.

Situs ini menonjol karena keunikannya yang luar biasa. Dari lukisan batu yang membingkai cerita tanpa kata, hingga menhir yang berdiri tegak sebagai penjaga masa lalu, setiap elemen di Situs Tutari adalah sebuah narasi yang menunggu untuk diungkap. Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan untuk mengeksplorasi kedalaman sejarah dan keunikan arkeologis dari Situs Tutari, mengungkap bagaimana situs ini menjadi bukti yang tak terbantahkan dari peradaban yang pernah berkembang dan kini menjadi bagian dari warisan dunia.

Sumber: Tutari Megalithic site has tourism potential but little attention paid to it | (www.southeastasianarchaeology.com)
Sumber: Tutari Megalithic site has tourism potential but little attention paid to it | (www.southeastasianarchaeology.com)

Sejarah Situs Tutari

-Penemuan Situs

Situs Megalitik Tutari, yang terletak di Papua, tidak hanya merupakan sebuah situs arkeologi, tetapi juga sebuah kunci untuk memahami sejarah dan budaya yang kaya dari wilayah ini. Penemuan situs ini oleh Erlin Novita, seorang peneliti dari Balai Arkeologi Jayapura, telah membuka mata dunia terhadap keberadaan peradaban yang maju dan kompleks di masa prasejarah Papua. Situs ini memberikan bukti fisik dari kegiatan religius dan sosial yang telah berlangsung ribuan tahun yang lalu, menawarkan wawasan yang berharga tentang bagaimana masyarakat kuno berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

-Kisah Suku Tutari

Suku Tutari, yang pernah mendiami kawasan ini, adalah contoh nyata dari kekayaan sejarah yang tersembunyi di Papua. Mereka memiliki struktur sosial yang terorganisir dengan baik, dengan sistem kepemimpinan yang kuat dan praktik religius yang mendalam. Namun, kisah mereka berakhir dengan tragis ketika konflik antarsuku mengakibatkan kehancuran dan kepunahan suku tersebut. Meskipun demikian, warisan mereka tetap hidup melalui situs megalitik yang mereka tinggalkan, yang menjadi saksi bisu dari kehidupan mereka yang pernah berkembang.

Situs Tutari tidak hanya penting bagi sejarah lokal, tetapi juga memiliki nilai yang tak ternilai bagi arkeologi dunia. Setiap batu, setiap ukiran, dan setiap struktur di situs ini adalah bagian dari puzzle besar yang, ketika disatukan, mengungkapkan gambaran yang lebih luas tentang peradaban manusia di masa lalu. Dengan mempelajari dan melestarikan situs ini, kita dapat memastikan bahwa cerita Suku Tutari dan warisan mereka akan terus diceritakan untuk generasi yang akan datang. Situs Tutari adalah bukti nyata dari kekayaan sejarah yang dimiliki Indonesia dan merupakan sumber inspirasi bagi kita semua untuk mempelajari dan menghargai masa lalu kita.

Sumber: Foto: Situs Megalitikum Papua yang Jarang Orang Tahu - Foto 1 (detik.com)
Sumber: Foto: Situs Megalitikum Papua yang Jarang Orang Tahu - Foto 1 (detik.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun