Sebagai pendiri Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN) dan tokoh literasi nasional, Omjay punya misi membumikan kegiatan menulis di kalangan guru Indonesia. Kehadirannya di Dharmasraya adalah bagian dari upaya nyata mewujudkan misi tersebut---mendekatkan literasi ke akar rumput.
4. Ingin Menularkan "Virus Menulis"
Omjay percaya bahwa menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari siapa saja, termasuk oleh guru-guru di daerah. Dengan berbagi langsung, ia ingin menularkan "virus menulis" agar para guru bisa mengekspresikan ide, pengalaman, dan ilmu mereka dalam bentuk tulisan yang bermanfaat.
5. Merasa Seperti Pulang Kampung
Omjay juga mengungkapkan bahwa datang ke Dharmasraya memberikan perasaan seperti pulang kampung. Hal ini menunjukkan adanya kedekatan emosional dan semangat kekeluargaan yang beliau rasakan bersama para guru di sana. Kehangatan dan kerendahan hati guru-guru Sumatera Barat menjadi penyemangat tersendiri bagi Omjay untuk berbagi.
6. Mendorong Terbitnya Buku Keroyokan
Kehadiran Omjay juga menjadi pemantik semangat untuk proyek "buku keroyokan angkatan pertama"---sebuah karya kolaboratif para guru yang menulis bersama. Ia percaya bahwa dengan dorongan dan bimbingan yang tepat, karya ini akan jadi bukti bahwa guru daerah bisa berkarya di level nasional.
Guru menulis adalah guru yang bermutu karena beberapa alasan:
1. Meningkatkan kemampuan reflektif: Menulis membantu guru merefleksikan pengalaman dan praktik mengajar mereka, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas mengajar.
2. Berbagi pengetahuan dan pengalaman: Menulis memungkinkan guru berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan rekan-rekan sejawat dan generasi mendatang, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Meningkatkan kemampuan analisis dan sintesis: Menulis membantu guru mengembangkan kemampuan analisis dan sintesis, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar dan mengembangkan kurikulum.