Bukan sekadar sarapan atau tidak sarapan
Pada akhirnya, perdebatan soal sarapan membawa kita pada kesimpulan sederhana: kesehatan tidak hanya ditentukan oleh ada atau tidaknya sarapan, melainkan oleh pola makan secara keseluruhan.
Riset memang menunjukkan bahwa tidak sarapan efektif menurunkan berat badan, tetapi itu bukan berarti otomatis cocok untuk semua orang.
Bagi sebagian orang, sarapan bergizi tetap penting. Bagi yang lain, terutama mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan atau menerapkan intermittent fasting, melewatkan sarapan bisa menjadi pilihan sehat.
Sebagaimana disampaikan oleh dr. Tan Shot Yen, “Kesehatan adalah soal keseimbangan. Jangan terjebak pada slogan atau mitos. Dengarkan tubuh Anda, perhatikan kualitas makanan, dan jangan lupa bergerak.”
Riset baru memang menunjukkan bahwa tidak sarapan bisa lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, seperti banyak hal dalam dunia kesehatan, jawabannya tidak sesederhana hitam dan putih.
Yang penting adalah memahami kondisi tubuh sendiri, berkonsultasi dengan ahli medis bila perlu, dan menjaga pola makan yang sehat serta seimbang.
Mungkin, setelah membaca ini, Anda tak lagi merasa bersalah jika sesekali melewatkan sarapan. Karena ternyata, tidak sarapan pun bisa jadi jalan menuju tubuh yang lebih sehat, asal dilakukan dengan bijak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI