“Setiap anak Adam itu berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.”
(HR. Tirmidzi)
Hidup seringkali membawa kita larut dalam kesibukan dunia yang tak ada habisnya. Dalam derap langkah mengejar karier, harta, dan popularitas, tak jarang kita lupa akan satu hal penting: arah pulang kita.
Kita pernah lalai, pernah jauh dari perintah-Nya. Tapi, jangan pernah lupa bahwa pintu untuk kembali selalu terbuka.
Lalai Itu Manusiawi, Tapi Jangan Dijadikan Alasan
Lalai bukanlah hal yang aneh dalam kehidupan manusia. Bahkan, dalam bahasa Arab, “insan” berasal dari akar kata yang juga bermakna “lupa.”
Namun, bukan berarti kita membiarkan kelalaian menjadi kebiasaan. Allah telah mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.”
(QS. Al-Hasyr: 19)
Lalai akan shalat, menunda kebaikan, atau mengabaikan adab dalam hidup seringkali menjadi awal dari kehampaan batin yang kita rasakan. Namun, setiap kehampaan adalah tanda bahwa jiwa sedang rindu disirami cahaya-Nya.
Allah Tak Pernah Menutup Pintu Taubat
Salah satu bentuk kasih sayang Allah yang paling luar biasa adalah terbukanya pintu taubat selama hayat masih dikandung badan. Sebesar apa pun dosa kita, sekelam apa pun masa lalu kita, Allah tak pernah bosan menerima hamba yang ingin kembali.